Aspek pemasaran merupakan suatu strategi
khusus yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha agar dapat menjalankan
usahanya dipasaran. Agar usaha yang dijalankan dapat berkembang besar maka
seorang pengusaha harus memperhatikan beberapa aspek tertentu yaitu:
- Produk Jasa Yang Ditawarkan
Spesifikasi produk yang akan dibuat serta sasaran pasarnya harus terurai
dengan jelas serta segmen pengguna produk / jasa. Ciri manfaat suatu produk
atau atribut lainnya membantu untuk membedakan dari produk pesaing Uraian
spesifikasi produk yang jelas akan memudahkan dalam menghitung kebutuhan dahan
baku yang digunakan. Sementara segmen pasar dan target pasar yang jelas akan
membantu dalam penyusunan program pemasaran.
- Perkembangan Permintaan dan Prospeknya
Perkembangan permintaan
dan prospek pasar terhadap suatu produk perlu diketahui, guna mendapatkan hal
tersebut harus dilakukan penelitian pasar melalui perkembangan penjualan
produk/ jasa sejenis yang dipublikasikan dalam berbagai laporan(studi data
skunder) dan penelitian lapangan (market survey) tentang selera atau keinginan
terhadap produk. Proyeksi permintaan harus dibuat untuk beberapatahun ke depan,
setidaknya untuk jangka waktu lima tahun atau disesuaikan dengan unsur
peralatan utama yang digunakan. Perhitungan statistik terhadap perkembangan dan
prospek permintaan barang/ jasa harus dicantumkan dalam lampiran proposal
bisnis tersebut, termasuk sumber datanya supaya dapat dipertanggung
jawabkan validitasnya.
- Perkembangan Penawaran dan Prospeknya
Informasi tentang
perkembangan penawaran dapat diamati dengan volume produksi atau melalui
kapasitas produksi terpasang perusahaan sejenis yang sudah ada dipasar.
Sedangkan data-data tentang perusahaan dan masing-masing kepasitas produksinya
dapat diperoleh dari publikasi atau pencatatan pada BKPM, Depatemen
Perindustrian dan Perdagangan, asosiasi perusahaan yang terkait dan sebagainya.
- Market Space dan Market Share
Adanya kelebihan volume
perimntaan terhadap penawaranya menunjukkan ruang pasar yang dapat dipenuhi.
Ruang pasar yang cukup besar menunjukkan indikasi bahwa pembangunan proyek
untuk memenuhi permintaan tersebut layak untuk dilaksanakan.Program Pemasaran. Program pemasaran
disusun berdasarkan target pasar dan pangsa pasar yang akan dikuasai, rencana pemenuhan
pangsa pasar disusun berdasarkan program pemasaran yang lebih rinci meliputi
volume penjualan, kebijakan harga jual, system pembayaran, system distribusi
dan kegiatan promosi yang digunakan.
ASPEK KEUANGAN
Aspek
keuangan adalah suatu jalan utama dari sebuah usaha. Dimana setiap usaha
dimulai dengan adanya modal usaha dan aliran keuangan yang berjalan pada suatu
usaha. Seperti investasi, arus kas, proyeksi rugi laba suatu perusahaan dan
biaya operasional suatu usaha. Berikut adalah penjelasan dari aspek keuangan:
- Biaya Pra-operasi
Dalam membangun sebuah usaha perlu diawali
dengan pembuatan gagasan, penelitian tentang produk, pasar dan aspek-aspek lain
yang dipertimbangkan untuk diambil sebuah keputusan. Guna keperluan tersebut
mempunyai konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan kita sebut biaya
pra-operasi. Penggunaan biaya tersebut keperluan penelitian, perencanaan, studi
kelayakan, perancangan (design), biaya konsultan dan biaya pemasaran sebelum
produk siap diluncurkan ke pasar. Biaya-biaya tersebut sudah harus dikeluarkan
sebelum diambil keputusan untuk melaksanakan proyek yang dikelompokkan sebagai
sunk cost atau investasi yang nilainya tetap dan telah dikeluarkan semuanya
tidak mempunyai sisa. Biaya tersebut dikeluarkan baik usaha tersebut jadi
dijalankan atau batal. Sun cost tidak dimasukkan dalam perhitungan NPV karena
biaya tersebut diluar perhitungan studi kelayakan usaha.
- Rencana Kebutuhan Investasi
Rencana kebutuhan investasi bisa
diperhitungkan diawal perencanaan usaha yang meliputi seluruh pengeluaran
pembangunan proyek dengan dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
a.
Biaya pembangunan Fisik (Harta Tetap)
b.
Biaya-biaya Trial Run
c.
Modal Kerja
Sumber dana
yang digunakan untuk belanja usaha bisa berasal modal sendiri dan pinjaman bank.
Proyeksi
harga pokokpenjualan harus didukung oleh volume proyeksi dan volume penjualan.
Biaya produksi per unit adalah total biaya produksi dibagi dengan volume
produksi. Sedangkan harga pokok penjualan per unit adalah total harga pokok
penjualan dibagi dengan volume penjualan.
Proyeksi
rugi-laba adalah gambaran keuntungan operesasi usaha beberapa tahun kedepan.
Untuk membuat proyeksi rugi-laba harus dihitung terlebih dahulu proyeksi nilai
penjualan, biaya produksi dan biaya operasi. Biaya operasi biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk kegiatan operasional kantor dan pemasaran produk. Biaya-biaya
produksi dan operasi dapat pula dikelompokkan ke dalam biaya variabel dan biaya
tetap.
- Proyeksi Arus Kas
Proyeksi
arus kas bergna untuk penyusunan proyeksi neraca. Arus kas merupakan catatan
atas penerimaan (arus kas masuk) dan pengeluaran (arus kas keluar) kas dalam
satu periode. Sedangkan selisih antara keduanya (masuk dan keluar) disebut arus
kas bersih.
Referensi: